Nabire, Bumiofinavandu – Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Nabire Provinsi Papua pada Sabtu (14/11/2020) pekan lalu mendatangi Kantor Kampung Gerbang Sadu, Distrik Nabire Barat guna melayani dokumen kependudukan warga setempat.
“Dukumen yang dilayani adalah Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akte Kena Lahir dan lainnya. tapi untuk perekaman tidak bisa karena kebetulan listrik padam. Jadi nanti kami atur ulang apakah mereka ke kantor atau kami datang lagi dilain waktu,” ujar Kadis Disdukcapil di sela-sela kegiatan itu.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Disdukcapil dan Pemerintahan Kampung. Maka, seluruh kegiatan dibiayai melalui dana ADD, sehingga Disdukcapil diundang untuk melayani warga yang belum memiliki dokumen dari 8 RT di Kampung Gerbang Sadu.
“Jadi semua dokumen kami layani. Maka kami akan bahwa ke Kantor untuk mencetak lalu mengembalikan lagi ke Kampung,” Mote.
Kakam Gerbang Sadu, Ema Zonggonau mengatakan bahwa warganya banyak yang belum memiliki dokumen kependudukan baik KTP, KK dan Akte Kena Lahir. Sehingga menjadi beban baginya untuk menghadirkan petugas capil di Kampung untuk melayani masyarakat.
Sebab kata dia, warganya bukan tidak bisa mendatangi Kantor Capil untuk mengurus dokumen. Akan tetapi selain jarak yang jauh (kurang lebih 5 km), warga juga disibukkan dengan mengurus keluarga yakni bertani dan sebagainya.
“saya pikir warga perlu dilayani, maka saya minta petugas datang. Sebab kebanyakan disini mereka berkebun, belum lagi jarak ke sana. Jadi tidak masalah kami undang petugas saja,” kata Zonggonau.
Salah Seorang warga, Yustinus Hagisimijau, mengakuh berterima kasih atas pelayanan yang diberikan. menurutnya, ia dan istrinya sudah memiliki KTP namun belum sempat mengurus Kartu Keluarga (KK). Sehingga, kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengisi dokumen KK.
“Saya berterima kasih atas pelayanan ini. sebab saya belum punya KK, mau kesana urus tapi belum sempat. Pas mereka datang jadi saya langsung kesini dan sekalian mau ganti KTP karena yang ada statusnya masih bujang,” akuh Yustinus.(Red)