Nabire, BumiofiNavandu – Ketua I DPRD Kabupaten Intan Jaya, Marten Tipagau, mengatakan, selama dua Tahun belakangan Pendidikan dari tingkat SD hingga SMP di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kata Marten Sekolah-Sekolah ditumbuhi rumput, lantaran tidak ada aktivitas bahkan gedung sekolah SMP di Ibu kota Distrik saja telah terbongkar sebagian.
“Pendidikan selama 2 tahun ini di Distrik Homeyo mati, dalam hal ini tim guru tidak ada di tempat gedung sudah rumput naik,” kata Marten melalui pesan WhatsApp pada Jumat, (13/08/2021).
Marten mencontohkan, Distrik Homeyo Pogapa dimana ada keamanan dimana ada Bandara, ada masyarakat banyak keramaian itu saja pendidikan di tingkan SD dan SMP tidak berjalan. Beberapa bangunan telah dibongkar dan halaman sekolah ditumbuhi rumput ilalang.
Apa lagi SD inpres Maya, SD YPPK Sanepa SD inpres Iwandoga dan SD inpres Agapa sangat berdekatan dengan pusat Pemerintahan.
“Yang dekat ibukota dengan keamanan dan pemerintah saja sudah tutup,” jelasnya.
Ia meminta kepala Dinas Pendidikan untuk turun langsung melihat persoalan yang terjadi di Distrik Homeyo, jangan hanya menerima laporan yang tidak jelas dari setiap sekolah yang ada.
“Harapan kami, harus kepala Dinas dan jajarannya tidak boleh terima laporan fifty-fifty di sekolah-sekolah yang ada tetapi kalau bisa turun dan langsung lihat apa masalahnya, kalau memang guru yang tidak datang berarti ganti guru itu, kalau masalah lain bisa cari solusi,” Harapnya.
Ia mencontohkan beberapa sekolah yang jauh dari distrik Homeyo yang telah lumpuh total selama 2 tahun belakang. Lebih parahnya lagi sekolah yang berada di ibukota Distrik.
“Karena contoh di kampung-kampung di gunung-gunung jauh dari ibukota Distrik itu pendidikan tidak jalan mungkin karena medannya mungkin persoalan keamanannya tetapi seperti di Pogapa dekat ibukota Distrik dekat dengan bandara dekat dengan TNI-Polri kalau SMP dan SD ditutup itu aneh sehingga Dinas terkait harus turun ke lapangan melihat sendiri dari dekat,”ungkap Ketua I DPRD Intan Jaya lagi.
Diakhir dirinya juga tak lupa menyampaikan pesan kepada para guru di seluruh SD yang ada di distrik Homeyo.
“Segerah naik dan mengajar, jangan jadi pegawai tapi makan gaji buta (hanya menerima upah tapi tidak kerja,” tutupnya.(*)