Nabire, Kalawaibumiofi – Seorang bocah berumur kurang lebih 9 Tahun, dikabarkan terseret arus di Kali Baneha, ujung bandara lama Nabire, Papua Tengah pada Selasa (26/12/2024) sore.
Menurut keterangan pamannya, Mesak Gobai, bahwa bocah itu berinisial AK dan orang tuanya berada di Paniai. Kronologis nya berawal ketika bocah naas itu dan empat kerabatnya hendak Kembali dari Pantai Nabire setelah mandi di sana.
“Jadi kejadiannya setelah dorang empat orang pergi mandi Pantai,” kata Gobai.
Ia menjelaskan, keempat anak tersebut sekitar pukul 15.00 WIT berangkat dari rumah menuju Pantai Nabire melalui landasan pacu bandara lama. Tujuannya hendak mandi.
Namun setelah Kembali, kali Baneha meluap padahal saat berangkat belum. Kemungkinan dipengaruhi cuaca karena hujan sedang turun.
“Waktu Kembali dari pantai, kali meluap. Lalu dorang cari kayu untuk bantu berenang ke seberang. Nah, dua orang sudah duluan, tinggal dua dari belakang, nah, yang satu dapat satu dan berenang ke sebelah, lalu menoleh ke belakang, AK sudah tidak ada,” jelas Gobai yang memperoleh keterangan dari tiga anak lainnya.
Setelah mendapatkan informasi, ia langsung menuju ke kali Nabeha untuk mencari, namun tidak menemukan anak tersebut.
Gobai kemudian melaporkan informasi it uke Basarnas dan aparat Kepolisian guna mendapatkan pertolongan.
“say acari tapi tidak ketemu. Lali saya lapor ke Polisi dan tim SAR untuk membantu pencarian. Saya harap bisa ketemu,” tuturnya.
Sementara Kepala Pos SAR Nabire, Tri Joko menjelaskan bahwa timnya telah menemukan bocah itu di pinggiran Kali Nabire dan selamat. Nam un Tri belum menjelaskan kronologi sesungguhnya lantaran masih melakukan evakuasi.
“Ketemu, selamat. Kami sedang evakuasi,” jawabnya singkat.[*]
Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.