Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kesehatan

Komulatif covid di Nabire hari ini bertabah 47 orang

5
×

Komulatif covid di Nabire hari ini bertabah 47 orang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Update covid di Nabire, Selasa 6 Oktober 2020 – Bumiofinavandu/Tim gugus Tugas.
Nabire, Bumiofinavandu – Update perkembangan covid-19 di Nabire-Papua, Selasa 6 Oktober 2020, bertambah 47 orang dari hari sebelumnnya gang hanya 203 orang sehingga total komulatif menjadi 247 orang.
Berdasarkan data infografis tim gugus tugas Kabupaten Nabire hari ini, total komulatif sebanyak 250 orang yang dinyatakan terkonfirmasi. Jumlah itu bukan keseluruhan berasal dari Kabupaten Nabire, akan tetapi dari beberapa Kabupaten se-wilayah Meepago.
Rincian komulatif keseluruhan sebagai berikut; 210 orang dari Kabupaten Nabire. 26 Orang dari Kabupaten Paniai dan 14 lainnya dari Kabupaten Deyai.
Kemudian, komulatif pasien dalam perawatan/isolasi sebanyak 168 orang. 165 orang dari Nabire, 2 orang dari Paniai serta 1 orang lainnya Deyai.
Komulatif pasien sembuh ada 74 orang. yang terdiri dari 37 orang dari Nabire, 26 orang dari Paniai serta 13 0rang dari Deyai.
Sementara untuk kotak erat telah berkurang menjadi 44 orang, suspek 2 orang dan meninggal dunia sebanyak 8 orang.
Artinya, untak Nabire sendiri kasus terus bertambah sementara dua Kabupaten lainnya mengalami penurunan atau sebagian besar sudah sembuh.
Untuk wilayah Kabupaten Nabire, zona merah berada di beberapa Distrik seperti Distrik Uwapa, Distrik Wangga, Distrik Nabire, Distrik Teluk Kimi dan Distrik Makimi.
Setiap orang wajib berperan sebagai orang yang mau menyelamatkan dirinya sendiri dan orang disekitarnya, dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKG) dengan menggunakan masker yang baik dan benar. sejak dari rumah sampai kembali ke rumah, setelah di rumah langsung mandi dan berganti baju. hindari kerunan dan menjaga minimal 1-2 m, rajin cmenuci tangan.
Hidup adalah pilihan, sehat adalah wajib dan menjadi tanggung jawab pribadi. Sehingga, bila tidak menerapkan AKB berarti sakit adalah pilihan menjadi tanggung jawab dan akan berdampak pada keluarga dan orang lain.(Red)
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!