Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kesehatan

Jumlah kasus HIV di Nabire capai 8239 kasus

22
×

Jumlah kasus HIV di Nabire capai 8239 kasus

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Kegiatan validasi data kasus HIV AIDS dan IMS Dinkes Nabire – Bumiofinavandu/Fenny Tobing.
Nabire, Bumiofinavandu – Penanggungjawab HIV/AIDS bidang P2P Dinas Kesehatan Nabire, Fenny Tobing mengatakan, jumlah kasus komulatif HIV/AIDS di Nabire per Oktober 2020 mencapai 8239 kasus. jumlah ini sejak hampir 30 Tahun terakhir yakni sejak 1992. 

“Ini jumlah komulatif sejak Tahun 1992. Artinya bahwa dari Tahun ke Tahun ada penambahan kasus,” ujar Tobing ketika di Nabire. Selasa. (01/12/2020). 
Untuk Tahun 2020 dengan adanya pandemi covid-19 kata Fenny, ada kendala dalam penanganan pasien. Terutama petugas dalam penanganan pada awal covid. Hal ini lantaran banyak petugas yang tidak aktif, kurangnya APD dan sebagainya. Akan tetapi, setelah petugas mengerti bagaimana cara penanganan covid dan adanya APD yang cukup maka pelayanan mulai normal kembali. 
Memang, awal pandemi petugas kebanyakan terkendala APD karena difokuskan untuk penaganan covid. Akan tetapi, pelayanan untuk HIV tidak diabaikan, namun dilayani sesuai jadwal yang disiapkan Puskesmas. Dan saat ini, pelayanan sudah kembali normal seperti sebelumnya. 
“Terutama layanan dipuskesmas-puskesmas, tidak seperti awal pandemi. Sekarang sudah normal dengan mengedepankan protokol kesehatan covid yaitu harus menggunakan APD,” kata Fenny. 
Menurutnya, peringatan HIV/AIDS Tahun 2020 dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan pengambilan sampel ke beberaapa tempat bereziko seperti cafe. Juga ada beberapa kegiatan yang sedang direncanakan untuk beberapa waktu kedepan serta kampanye dalam bentuk pembagian pita. 
“Jadi tidak ada acara yang lain, kami lebih pada pelayanan dan kampanye,” tutur Tobing. 
Terpisah, salah satu pendamping ODHA, Abeth Nego mengakuh pelayanan di Puskesmas Bumiwonorejo Nabire berjalan kembali normal saat ini. ia juga mengaku pelayanan tetap mengedepankan protokol penanganan covid-19. 
Pendamping ODHA dari Puskesmas Bumiwonorejo ini bilang, untuk pengambilan obat pasien ODHA tetap berjalan lancer sejak awal pandemi beberapa bulan silam. 
“Jadi layanan aman. ODHA tetap ambil obat tapi kami juga sediahkan masker untuk berikan kepada mereka yang datang tapi tidak pakai masker,” tambah Abeth.(Red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!