Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kesehatan

Kepengurusan PMI Nabire segera di kukuhkan

19
×

Kepengurusan PMI Nabire segera di kukuhkan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Ketua PMI Nabire, dokter Andreas Pekei dalam acara pemberian vaksin sinovax (10/2/2021) – Bumiofinavandu. 
Nabire, Bumiofinavandu – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Papua telah mengesahkan pengurus PMI kabupaten Nabire. hal tersebut sebagaimana tertuang didalam SK nomor:19/KEP/P-RROV.PMI/I/2021 tentang PMI Kabupaten Nabire masa bakti 2021-2026 tanggal 29 Januari 2021.
Dalam SK tersebut, Direktur RSUD Nabire, dokter Andreas Pekei diangkat menjadi ketua PMI Kabupaten Nabire.
“Benar, berdasarkan SK dari Provinsi saya menjadi ketua,” ujar dokter Pekei kepada di sela-sela pemberian vaksin di Nabire. Rabu (10/11/2021).
Menurutnya, dalam kepengurusan terdapat beberapa bidang antara lain, bidang pengembangan organisasi, bidang penanggulangan bencara, bidang kesehatan dan pengembangan sumber daya, serta bidang relawan dan Diklat.
Namun dalam prakteknya mengingat PMI bersifat suka rela, maka akan berkomunikasi dengan seluruh potensi di daerah juga melaksanakan program-program PMI. Sekaligus menghidupkan kembali organisasi yang vakum beberapa waktu silam.
“Karena PMI bekerja suka rela maka seluruh potensi akan kami komunikasikan,” tutur Pekei.
Ia menjelaskan, walaupun PMI bukan hanya bekerja mengurus darah, tetapi turut dalam penanggulanang bencara. Akan tetapi, untuk saat ini sangat perlu dibangkitkan kembali semangatnya untuk memenuhi kebutuhan darah yang cukup tinggi di Nabire.
Sehingga impian pengurus PMI Nabire adalah memiliki salah satu tempat khusus atau markas PMI dengan sarana prasarana penunjang. Terutama harus memiliki bank darah.
“PMI bukan saja urus darah, tapi bencana juga. Hanya, kami ingin fokus dulu dengan kebutuhan darah,” jelasnya.
Harapannya jika telah memiliki center PMI yang bagus yang didalamnya ada UTD (unit transfusi darah). Dengan bank darah yang tersedia cukup, tentu kebutuhan akan terpenuhi.
“Jadi semoga kita bisa wujudkan setelah pelantikan 17 Februari mendatang,” uangkap Pekei.
Terpisah, salah satu pegiat donor darah, Kurios B Duwiri mengaku sering mendonorkan darahnya bagi pasien yang membutuhkan.
Biasa, ia akan mengetahui permintaan darah melalui salah satu grup WhatsApp milik relawan darah.
“Dari grup ini, kami bisa tau bahwa permintaan dari di RS hampir tiap hari ada. Ini kami lakukan karena belum ada PMI, kami hanya ingin membantu orang yang butuh,” tambah Duwiri.(Red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!