Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Seputar Tanah Papua

Tolak Blok Wabu, ini pernyataan sikap Pelajar dan Mahasiswa Intan Jaya

235
×

Tolak Blok Wabu, ini pernyataan sikap Pelajar dan Mahasiswa Intan Jaya

Sebarkan artikel ini
Pelajar dan Mahasiswa Intan Jaya, Kamis, (14/10/2021). – Bumiofinavandu.
Example 468x60

Nabire, Bumiofinavandu – Pelajar dan Mahasiswa asal Kabupaten Injan Jaya kota studi Nabire, Papua menyatakan menolak kehadiran  perusahaan yang digadang-gadang akan beroperasi di blok Wabu Kabupaten Intan Jaya. Pernyataan pelajar dan mahasiswa itu disampaikan dalam jumpa pers pada Kamis (14/10/2021) di asrama mahasiswa Intan Jaya di jalan Mandala kelurahan Kalibobo Nabire, Distrik Nabire.

Koordinator lapangan (Korlap) Ferdinan Belau mengatakan, jumpa pers ini dilaksanakan dalam rangka menyikapi rencana masuknya perusahaan yang hendak beroperasi di Intan Jaya, khususnya blok Wabu.

Alasannya kata dia, berkaca dari berbagai perusahaan yang bekerja di Tanah Papua, tak satupun yang dapat mensejahterakan masyarakat setempat apalagi pemilik hak ulayat. Selain itu, kehadiran perusahaan patut diduga akan merusak lingkungan tempat mencari makan penduduk lokal.

“Kita saja, mana ada perusahaan yang sejahterakan orang Papua? Yang ada hanya rusak lingkungan dan memecah bela orang Papua sendiri,” ungkap Belau.

Liat juga di You Tube; https://youtu.be/ex7nYTVCeqk

Berikut adalah pernyataan sikap dari pelajar dan mahasiswa;

1.   Kami pelajar, mahasiswa dan masyarakat dengan secara tegas menolak Perusahaan yang akan beroperasi  BLOK WABU, yang telah direncanakan untuk beroperasi di Kabupaten Intan Jaya.

2.   Kami meminta kepada kepala Negara Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko widodo segera menarik kembali militer organik maupun non organik yang terdapat pada Kabupaten Intan Jaya, Puncak Jaya, Timika, Nduga, Sorong, Yahukimo, Maybrat dan seluruh Tanah Papua.

3.   Kami mengutuk tindakan aparat keamanan TNI/POLRI yang melakukan penculikan, pemerkosaan, pembunuhan Rakyat sipil secara misterius.

4.   Bupati Kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni serta jajarannya (Pemerintahan)  segera kembali ke asal Kabupatennya. 5.   Para pejabat Intan Jaya dalam hal ini Bupati Intan Jaya, DPRD dan intelektual untuk berhenti mengajak atau membawah masuk perusahan asing Daerah Intan Jaya dalam bentuk apapun.(*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!