Nabire, Bumiofinavandu – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nabire, Papua, melaksanakan reses ke-1 Tahun anggaran 2022. Reses tersebut merupakan agenda rutin masing-masing anggota untuk melakukan kunjungan ke Daerah Pemilihannya atau Dapil.
Anggota DPRD dari Komisi A, Sambena Inggeruhi melakukan kunjungan ke Distrik Teluk Umar, pada Rabu (13/04/2022). Dalam kunjungan Sambena di sana, menggali aspirasi masyarakat (‘Asmara’) dari masyarakat serta stakeholder di beberapa Kampung seperti Kampung Gomi, Kampung Bawei dan Kampung Yerituar.
Disana, Sambena bertemu dan menggali aspirasi dari para tokoh, seperti tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda. Serta unsur kesehatan dan pendidikan.
‘Ada tiga Kampung, kami bertemu para tokoh dan berdiskusi dan gali aspirasi dari masyarakat di Sana. ada saran usul dan beberapa masukan,” ujar Inggeruhi, Kamis (14/04/2022).
Sedangkan di bidang Pendidikan dari tiga Kampung tersebut, mengusulkan sarana dan prasarana. Yakni gedung atau bangunan Sekolah dan perabotnya, termasuk perumahan guru, serta alat peraga lainnya seperti atlas atau peraga bola dunia, atau gambar-anatomi tubuh guna menunjang proses belajar.
Mereka di sana (Distrik Teluk Umar), menurut Inggeruhi, sangat berharap adanya perhatian dari Pemerintah, dari Pusat, Provinsi Kabupaten hingga Pemerintahan Kampung. Dan Pemerintah Kampung perlu mengalokasikan dana Kampung untuk bidang-bidang prioritas.
“Apalagi di sana tidak ada Guru PNS, hanya Kepala Sekolahnya. Untuk ada mengirim guru Di daerah 3T,” tutur Sambena.
Untuk bidang Kesehatan, Sambena bilang, masyarakat meminta agar ada penempatan Kepala Puskesmas (Kapus), guna pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.
“Bayangkan bagaimana penduduk di Teluk Umar dengan kondisi seperti ini. padahal dua bidang yakni pendidikan dan kesehatan ini sangat penting,” bebernya.
Ketua Bapimperda DPRD Nabire ini menyanggupi agar aspirasi tersebut akan ditindaklanjuti dapar rapat di Kantor Dewan. Dan mendorong agar kedepannya pelayanan kepada masyarakat di Distrik Teluk Umar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga akan disampaikan kepada komisi terkait sesuai dengan bidangnya.
“Intinya aspirasi akan kami dorong sehingga pelayanan kedepan dapat berjalan normal di tengah. Kita juga memaklumi karena kendala yang dihadapi adalah transportasi, sebab di sana hanya mengandalkan transportasi laut,” pungkasnya.(*)
