Nabire, Bumiofinavandu – Aliansi Papua Pandatang atau APP di Nabire, Papua, mengajak seluruh masyarakat untuk menciptakan perdamaian di Tanah Papua. Aliansi yang sebentar lagi akan mendeklarasikan diri ini mengharapkan seluruh komponen yang hidup di atas Tanah Papua untuk bersama-sama dan bahu membahu menciptakan wilayah Papua sebagai wilayah damai tanpa konflik dan kekerasan.
“Perlu ada damai dan semangat Tanah Papua. Apalagi di Nabire ini, ada beragam suku, budaya yang hidup sebagai satu kesatuan dalam Nusantara kecil,” ujar Penggagas APP, Rahmat Maryono pada Senin malam (27/06/2022).
Ditemua di sela-sela pemasangan spanduk cinta damai di Tugu Cenderawasih Nabire, Nono sapaan akrab Rahmat meminta seluruh elemen tuntuk menolak segala propaganda yang jauh dari damai dan hidup berkekeluargaan.
APP kata dia, tetap mendukung Papua damai dalam bingkai NKRI. Serta menjunjung tingga tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat masing-masing.
“Dalam keberagaman inilah, kitya manfaatkan untuk membangun Papua yang kondusif, aman dan damai. Jadi mari kitong (kita, dialeg Papua) bahu membahu bangun daerah ini, mau pendatang atau Papua kita harus rukun dan bersatu,” ungkapnya.
Sebab menurutnya, berbaai aspek pembangunan di Tanah Papua perlu didukung dengan zona perdamaian dan kerjasama yang harmonis oleh semuruh elemen. Baik Pemerintah, masyarakat, adat, agama hingga komunitas atau perkumpulan.
“Mari, kalau ada masalah-masalah harus diselesaikan dengan kepala dingin, silahkan bicara dari dari hati ke hati untuk mencapai tujuan yakni Papua yang maju dan lebih baik lagi dari sekarang,” tuturnya.
Disinggung terkait penembakan di Kabupaten Deiyai oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu malam (26/6/2022) kemarin, Nono mengutuk keras tindakan tersebut.
Dia bilang, apapun alasannya hal ini tidak boleh sampai terjadi apalagi sampai menghilangkan nyawa orang.
“APA kutuk keras tindakan itu. siapapun pelakunya. Inilah hal-hal yang tidak boleh sampai terjadi, entah kepada non OAP ataupun OAP,”pungkasnya.
Dari berbagai sumber, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri saat dikonfirmasi di Jayapura, Senin (27/6/2022), membenarkan bahwa ada aksi penembakan yang menewaskan seorang warga saat sedang bermain bulu tangkis. Walaupun begitu, pihaknya belum dapat memastikan pelaku dari kelompok nama.
Saat ini tim dari Satgas Damai Cartenz sudah ke TKP (tempat kejadian perkara) guna menyelidiki kasus tersebut.
Sebelumnya telah dilaporkan penembakan terhadap warga sipil yang sedang berolahraga di aula Kantor DPRD Deiyai di Wagete. Kejadian sekitar pukul 21.30 WIT hingga menewaskan seorang warga, yakni Enal (33 th).
Dari keterangan saksi, ada tiga orang yang masuk ke aula dan salah satunya membawa senjata laras panjang hingga menewaskan korban. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Madi, Kabupaten Paniai, dan hari ini Senin (27/6/2022) dijadwalkan dievakuasi ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya.(*)
Dapatkan update berita dari Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Grup Telegram BumiofiNavandu.com. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/bumiofinavandu kemudian join. Atau dapatkan juga di Facebook lalu Klik Halaman Bumiofinavandu.com