Nabire, Bumiofinavandu – Legislator Papua, John NR Gobai telah melakukan pertemuan dengan staf khusus Menteri Perhubungan Buyung Lalana beberapa waktu lalu di Jakarta. Pertemuan ini membahas tentang pilot muda asal Papua, Yulvin Mote yang sempat viral beberapa waktu lalu. Viralnya Yulvin Mote gegara Pemerintah melarang putra asal Paniai ini untuk terbang di Indonesia.
“Saya bertemu dengan Pak Buyung Lalana untuk bahas pengaduan dari adik Yulvin Mote, yang sempat viral beberapa waktu lalu,” ujar Gobai melalui selulernya kepada Bumiofi, Minggu (02/10/2022).
Gobai, meminta kepada kementerian perhubungan agar memberikan kebijakan sekaligus arahan dan binaan kepada Yulvin Mote. Sehingga jika Yulvin keliru dalam perjalanan karirnya, dapat diperbaiki kedepan.
“Saya meminta agar mereka (Kementerian Perhubungan) untuk memberikan kebijaksanaan sekaligus arahan. Sehingga anak ini (Yulvin) dapat diterima dan bekerja, kami harus membangun komunikasi,” terangnya.
Lanjut Gobai, Ia juga sempat menanyakan tentang progres dan kesungguhan pemerintah dalam membangun Bandar Udara Nabire yang baru. Apa lagi Nabire telah ditetapkan menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.
Sehingga Pemerintah Pusat harus mendukung dan mempercepat infrastruktur-infrastruktur yang diperlukan, termasuk bandara udara baru di Nabire.
“Jadi saya minta bandara baru di Nabire ini harus diselesaikan. Pemerintah Pusat harus bersinergi dengan Pemkab, Pemprov agar di Tahun 2023 pesawat jenis Boeing dapat mendarat di Bandar Udara Nabire,” ungkapnya.
Sebelumnya, Peneliti Human Rights Andreas Harsono juga mempertanyakan alasan Kementerian Perhubungan yang melarang pilot asal Papua, Yulvin Mote untuk menerbangkan pesawat di wilayah Indonesia.
Melansir dari harian nasional.tempo.co Andreas merespon ungkapan kekecewaan Yulvin Mote.
Menurutnya, perlu diketahui latar belakang Kemenhub melarang Yulvin Mote menerbangkan pesawat di wilayah Indonesia. Sementara Yulvin adalah warga Indonesia yang memiliki profesi pilot sesuai bidang ilmunya.
“Ini perlu penjelasan,” kata Andreas.
Yulvin Mote dikabarkan dilarang Pemerintah untuk menerbangkan pesawat di Indonesia. Larangan ini hanya gegera Yulvin memakai gelang bermotif Bintang Kejora saat mendarat di Indonesia. Kronologis kejadian pada 2018 kala Mote kembali dari Amerika ke Indonesia melalui Singapura.(*)
Dapatkan update berita dari Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Grup Telegram BumiofiNavandu.com. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/bumiofinavandu kemudian join. Atau dapatkan juga di Facebook lalu Klik Halaman Bumiofinavandu.com