Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Saireri

Rencana demo, Kapolres Nabire; ada upaya pencegahan dan dua Suku tak sudi gabung

2638
×

Rencana demo, Kapolres Nabire; ada upaya pencegahan dan dua Suku tak sudi gabung

Sebarkan artikel ini
Surat edaran ajakan demo damai, Jumat (02/12/2022). – Bumiofinavandu/Istimewa.
Example 468x60

Nabire, Bumiofinavandu –  Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, SIK, SH, menanggapi rencana aksi demo damai oleh HKJM pada Rabu (07/12) pekan depan.

Sebelumnya, Himpunan Keluarga Jawa Madura atau HKJM di Nabire berencana menggelar aksi demo. Hal ini untuk menyikapi beberapa kejadian dan tindakan pembunuhan maupun kekerasan lain yang dialami oleh masyarakat Papua Pendatang di Kabupaten Nabire. Yang mana kasus terbaru adalah pembunuhan terhadap warga Papua Pendatang yang berprofesi sebagai tukang ojek.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Asal Bali ini menyatakan bahwa pihaknya sedang membahas edaran dimaksud guna pencegahan.

“Ini kami sedang bahas untuk pencegahannya,” ujar Kapolres melalui pesan WhatsAppnya pada Jumat (02/12/202) petang.

 Kapolres I Ketut Suarnaya menghimbau agar masyarakat tidak ikut-ikutan dengan rencana aksi dimaksud.

Dia juga berterima kasih kepada dua Suku yang sudah menyatakan sikap untuk tidak terlibat dengan demo nantinya.

Selanjutnya, Kapolres menyarankan kepada para pihak agar sebaiknya menyikapi persoalan dengan kepala dingin, serta cukup melakukan audiensi.

“Seharusnya bisa dilakukan dengan cara cukup audiensi saja. Saya juga berterima kasih kepada dus Suku (KKSS dan IKEMASKEI) yang sudah menyatakan sikapnya untuk tidak terlibat dengan demo, ini harus dicontoh oleh suku lain,” ungkap Kapolres.

Ikatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Ikatan Masyarakat Kei (IKEMASKEI) Kabupaten Nabire, Papua Tengah, telah menyatakan sikapnya untuk tidak terlibat. Keduanya adalah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS dan Ikatan Keluarga Masyarakat Kei Kabupaten Nabire.

KKSS di Nabire, menghimbau kepada segenap warganya Sembilan poin dari Badan Pilar BPD KKSS Kab Nabire, sebagai berikut;

1. Seluruh warga KKSS,  menyampaikan kepada masing-masing pilar agar tidak dalam kegiatan aksi demo damai dimaksud. Karena surat himbauan dan ajakan tersebut hanya dibuat oleh HKJM Kabupaten Nabire dengan tidak pernah melibatkan kerukunan masyarakat pendatang lainnya, baik dalam bentuk rapat maupun pertemuan. Sehingga tidak menghargai kerukunan-kerukunan masyarakat pendatang lain di daerah ini.

2. Ajakan dan himbauan tersebut dipandang justru akan menimbulkan konflik sosial yang besar dan berkepanjangan antara masyarakat pendatang dengan masyarakat pribumi yg akan berdampak terjadinya Kasus SARA di Kab Nabire.

3. Kita warga KKSS bukan penakut yang selalu mengalah setiap terjadinya masalah yang menyebabkan warga kita sebagai korban, namun kita berfikir lebih arif, cerdas dan bijaksana serta memikirkan dampak negatif yang akan terjadi thdp warga masyarakat kita khususnya yang tinggal berpencar dan tinggal jauh dari jangkauan pelayanan pihak keamanan dan pemerintahan.

4. Kita masih dan tetap mempercayai aparat keamanan TNI dan Polri serta pemerintah daerah untuk serius menangani kasus-kasus yang telah terjadi dan akan terjadi di Kab Nabire yang melibatkan warga pendatang sebagai korban.

5. Jika nantinya ada warga KKSS yang ikut terlibat dan melibatkan diri dalam aksi demo damai dimaksud, maka BPD KKSS tidak bertanggung jawab.

6. Kita berfikir lebih arif, bijaksana dan dewasa dalam menghadapi setiap permasalahan yang terjadi dan lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan di dalam beraktifitas.

7. Hindari diri kita masing-masing dan keluarga agar tidak terlibat sebagai pelaku atau korban kriminalitas.

8. Pada Hari Rabu Tanggal 7 Desember 2022 seluruh warga KKSS tetap melakukan aktivitas sebagaimana biasanya dan tidak menutup usahanya sesuai anjuran Himbauan dan ajakan tersebut (pelaku usaha tidak menutup usahanya).

9. Ketua dan pengurus BPD KKSS selama ini setiap terjadi permasalahan yang melibatkan warga KKSS aktif melakukan koordinasi dengan Pimpinan TNI, Polri dan Pemda Kab Nabire dan Dogiyai.

Demikian himbauan ini disampaikan kepada segenap warga KKSS untuk diketahui, diindahkan dan dilaksanakan dgn penuh rasa tanggung jawab.

Demikian bunyi himbauan yang ditandatangani oleh Ketua KKSS, Amirullah Hasyim, S.IP, MM, tertanggal 02 Desember 2022.

Suku lain yang yang menyatakan tidak ikut bergabung dalam rencana aksi adalah IKEMASKEI Nabire.

Ketuanya, Yoseph Ohoiwutun dalam arahan kepada warganya di grup WhatsApp Kerumunan mengatakan bahwa sehubungan dengan rencana aksi dan dan permohonan keikutsertaan dari Suku lain. Maka untuk Kita Suku Kei “TIDAK IKUT SERTA DALAM DEMO TERSEBUT.

“Apabila ketahuan ada Warga Kei yang ikut serta maka resiko ditanggung sendiri,” tegasnya.

Ohoiwutun bahkan memerintahkan jajaran pengurus khususnya bidang Hukum dan Ham Kerukunan untuk bertindak.

Warga Kei juga tidak dibenarkan untuk menonton dan atau menggunakan Baju “AM EVAV: atau atribut lainnya bernuansa Kei.[*]

Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di android/ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!