Nabire, Bumiofinavandu – Tim Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Biak Pos Nabire, Papua, bersama personil TNI dan Polri serta sedang mencari seseorang yang diperkirakan hilang. Korban AH (45) Warga Kampung Sanoba diperkirakan hilang pada Rabu (19/04) kemarin saat memancing di perairan Pulau Nutabari, Distrik Yaur, Nabire Papua Tengah.
Keluarga korban Arnold Berotabui mengungkapkan, pihaknya sudah membuat Laporan Polisi (LP), gegara merasa ganjal dengan kejadian tersebut.
“Saya tadi siang sudah buat LP. Awalnya ke Polres, namun diarahkan ke Polair di Samabusa,” ujar Berotabui melalui panggilan selulernya, Jumat (21/04/2023) malam.
Ia mengisahkan, saudaranya AH pada Rabu (19/04) sore berangkat memancing di terakhir terlihat di Pulau Nutabari, sebelah Pulau Pepaya, Distrik Yaur, Nabire-Papua Tengah. Namun perahunya ditemukan di sebelah Pulau Babi, Distrik Moora.
AH berangkat memancing dengan tiga rekan lainnya dan masing-masing menemukan perahu long Boat.
“Kamisnya, ada temannya yang liat long boat saudara saya ada, tapi orangnya (AH) tidak ada. Mereka hanya melihat dari jarak jauh kemudian tiga rekannya kembali tanpa mendekat ke perahu AH. Jadi itu tiga perahu tambah AH jadi empat perahu,” kisah Berotabui.
Dijelaskan Berotabui, pihaknya merasa aneh dan ganjal dengan kehilangan saudaranya. Pasalnya, ketiga rekannya sempat melihat perahu dari jauh namun tidak mendekat untuk mencari tahu keberadaannya, malahan mereka (tiga rekannya) pergi meninggalkan lokasi perahu.
Artinya, pihak keluarga tidak bermaksud menuduh tetapi mereka harus memberikan keterangan yang jelas kepada Polisi yang disinkronkan dengan kejadian sebenarnya dari awal kehilangah hingga dapat perahunya.
“Sebab kami merasa aneh sedikit, padahal mereka adalah teman-temannya yang sering memancing bersama,” jelasnya.
Dia mengaku, saat pencaharian di daerah Pulau Babi, ternyata menemukan mesin Johnson 15 milik Korban tanpa perahu. Mereka (para pencari korban) kemudian menceritakan bahwa sedang mencari seseorang yang diperkirakan hilang dan perahunya terbaik.
“Dorang bilang ke orang Mambor itu (yang mengambil mesin Johnson) bahwa kami sedang cari orang hilang. Lalu warga tersebut mengakui bahwa sudah mengambil mesinnya sementara perahu dalam keadaan terbalik,” akuh Berotabui.
Lanjutnya, beberapa keanehan yang membuat keluarga curiga adalah pertama; saksi pertama yang melihat hari Rabu sore tidak melakukan pertolongan saat melihat perahu tanpa pemiliknya. Kedua, esoknya (Kamis) perahu dalam keadaan terbalik, padahal dari Rabu sore hingga Kamis cuaca bersahabat. Ketiga, Long Boat terbalik, padahal menurut para pelaut yang sudah berpengalaman, Longboat tidak segampang itu terbalik.
“Kami rasa aneh, sebab cuaca dari Rabu sampai Kamis bagus sekali, tidak ada angin dan ombak. Lalu anak-anak yang sering mancing bilang long boat itu susah sekali untuk terbalik. Lalu kenapa sampai orang yang dapat motor ini bilang bisa terbalik. Jadi ini tidak masuk akal,” lanjut dia.
Berotabui dan keluarga berharap, agar segera ditemukan dan opera saksi bisa menjelaskan dan memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pos SAR Nabire Tri Joko mengaku masih melakukan pencarian. “Kami masih mencari sampai sekarang,” pungkasnya.[*]
Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.