Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
LingkunganSeputar Tanah Papua

Sekda Nabire: Penyu harus di jaga

21
×

Sekda Nabire: Penyu harus di jaga

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Sekda Nabire, Danile Maipon (duduk), didampingi ibu ketika melepas 193 ekor tukik di Kampung Makimi, Distrik Makimi – BumiofiNavandu.

Nabire, BumiofiNavandu – Sebanyak 193 ekor tukik dilepas kembali ke laut di Pantai Makimi, Distrik Makimi, Nabire Papua pada Minggu petang (16/06/2021). pelepasan ini dilakukan oleh Sekda Nabire, Daniel Maipon, Dinas perikanan Nabire serta warga setempat.
Kepada awak media, Maipon berpesan kepada masyarakat Kabupaten ini agar selalu menjaga dan tidak mengambil telur penyu, telur hingga induknya secara liar.
“Saya minta kepada masyarakat di Kabupaten ini, terutama di daerah pesisir untuk tidak memangsa penyu mlai dari telur, tukik hingga induhnya,” pesan Maipon usai melepas ratusan tukik.
Menurutnya, ada beberapa jenis penyu yang dilindungi. Salah satunya adalah penyu lekang atau sebutan lokalnya penyu abu-abu yang berada di perairan Kabupaten Nabire.
Larangan ini adalah agar penyu dilestarikan dan dibudi dayakan sehingga terus berkembang biak dan tidak punya.
“Kalau kita budidaya, jaga dan rawat, maka tentu anak cucu pasti bisa liat. Tapi kalau tidak maka mereka hanya liat di gambar nantinya,” tutur Maipon.
Maipon mencontohkan salah satu warga di Kampung Makimi, Anton Yoweni. Bahwa sebelumnya warga tersebut adalah pemangsa atau pemburu penyu. Akan tetapi, warga tersebut kini sudah sadar dan menjadi bagian dari pelestarian dan penjaga penyu.
‘Saya juga berterima kasih kepada warga di sini yang sudah tidak memjadi pemburu penyu tetapi sebagai bagian dari pelestarian penyu. Maka kita yang lain harus mengikuti jejak Pak Anton,” ungkap Maipon.
Marry H Lidan, Kepala Seksi konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Perikanan, Dinas Perikanan Nabire menambahkan, pelepasan tukik untuk Tahun 2021 sudah sejak Sabtu (15/5) kemarin. Sementara untuk kegiatan konservasi di Kampung Makimi sudah sejak Tahun 2015 silam. sehingga terhitung sudah lima kali pelepasannya.
“Tahun ini kemarin dan sekarang, artinya sudah dua hari kegiatan pelepasan. Kami masih punya beberapa ekor yang nantinya dilepas lagi,” tambah Lidan.(Red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!