Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Yulianus Pasang – Bumiofinavandu.
Nabire, Bumiofinavandu – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Yulianus Pasang menyebut, sedikitnya terdapat enam sekolah dalam pengawasan ketat pihaknya. Pasalnya, keenam sekolah itu terdapat guru dan murid yang terpapar covid-19.
Sehingga, para guru dan murid dari enam sekolah itu belum tidaak diizinkan untuk memberikan dan mengambil tugas di sekolahnya alias diliburkan.
“Eman sekolah dalam pengawasan ketat. Maka sejak (6-17/10), sedang di tutup dan warga belajarnya diisolasi tidak melakukan aktifitas belajar sebab ditemukan ada yang positif Covid-19,” ungkap Yuianus Pasang di Nabire. Rabu (14/10/2020).
Ia mengatakan, keenam sekolah itu diantaranya, SMP N I Nabire, TK Filadelvia, SD Filadelvia, SD Yapis, SMP Yapis, dan SD Kaladiri Distrik Wanggar. ada lima sekolah itu, terdapat guru, murid bahkan keluarganya yang positif dan diarea Kota. sementara di Wanggar bukan guru atau murid tetapi warga setempat yang rumahnya dekat sekolah dan sering bolak-balik ke sekolah itu. Maka perlu diliburkan dua selala minggu.
“Maka otomatis tidak ada pengambilan tugas tetapi hanya via daring. Sementara sekolah yang lain tetap seperti biasa yakni pengambilan tugas dan daring tetap dijalankan,” kata Pasang.
Sehingga, khusus untuk keenam sekolah ini dihimbau kepada para guru untuk tetap memberikan materi pelajaran atau tugas-tugas melalui daring (handphone) murid atau orang tua agar tetap proses belajar dilaksanakan.
Nantinya, setelah melakukan rapid tes atau pemeriksaan dan tidak ditemukan reaksi maka proses belajar digiatkan kembali. Yakni melalui daring atau pengambilan tugas di rumah sebab belum ada petunjuk untuk belajar tatap muka.
“jadi tunggu rapid dulu oleh tim gugus tugas barulah proses dikembalikan seperti semua yakni daring dan ambil tugas di sekolah,” terangnya.
Bagi sekolah-sekolah selain keenam yang disebutkan, lanjut Yulianus Pasang, tetap melaksakanan proses pembelajaran seperti biasanya yakni pemberian tugas dan daring.
Kemudian untuk sekolah-sekolah di daerah terluar, terpencil dan isolasi (3T), agar tetap melaksanakan proses pembelajaran tatap muka seperti biasa namun jangan sampai mengabaikan protokoler kesehatan penanganan covid-19.
Juga kepada bapak ibu guru yang hingga saat ini masih menggunakan sistim belajar daring dan luring, diingatkan untuk tetap semangat. Termasuk para orang tua agar menuntun anaknya agar tetap belajar dengan rajin.
“Untuk sekolah di daerah 3T agar tetap belajar seperti biasa. Dan tetap selalu menjaga jarak, hindari kerumunan orang banyak dan juga selalu mematuhi protokol kesehatan. orang tua harus semangat mendampingi anak untuk belajar dari rumah,” Lanjut Pasang.(Red)