Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ekonomi

Rencana Pembangunan Pasar mama-mama Papua di Nabire gunakan Dana APBD Prioritas

31
×

Rencana Pembangunan Pasar mama-mama Papua di Nabire gunakan Dana APBD Prioritas

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Perdagangan Nabire, Yeremias Bindosano – Bumiofinavandu
Example 468x60

Nabire, Bumiofinavandu – Rencana Pemkab Nabire untuk membangun pasar bagi mama-mama Papua akan terealisasi Tahun ini. Kepala Dinas Perdagangan Nabire, Yeremias Bindosano, mengatakan, pihaknya akan segera membangun pasar yang diperuntukan bagi para pedagang mama-mama  asli Papua.

“Kita rencana dalam Tahun ini akan dibangun,” kata Bindosano usai memberikan bantuan kepada mama-mama pedagang pasar di  aula Setda Nabire. Kamis (17/9/2020).

Menurut Bindosano, seharusnya sejak 2019 silam sudah hendak dilaksanakan pekerjaannya. Namun dengan keterbatasan waktu sehingga didorong untuk dilimpahkan Tahun 2020. Namun terkendala lagi akibat memasuki Tahun 2020 terhalang dengan pandemi covid-19 dan tertunda hingga baru mau terlaksana.

“Dan saat ini, kami sedang melakukan koordinasi dengan lembaga pelelangan,” tutur Dia.

Dijelaskan, pembangunan pasar tersebut direncanakan akan menelan anggaran sebesar 6 milyar lebih yang diperoleh dari dana APBD Prioritas dengan lokasi pembangunan di terminal Oyehe.

Pasar yang rencananya dua lantai ini akan diprioritaskan untuk mama-mama Papua, sehingga menjadi Sentra aktivitas dan usaha seluruh masyarakat Papua.

“Kita dua lantai. Lantai pertama untuk tempat jualan, sementara lantai dua untuk tempat pelatihan. Jadi bisa pajang hasil kerajinannya, seperti noken dan sebagainya,” jelas Bindosano.

Untuk itu, ia meminta kepada mama-mama Papua bahwa janji pemerintah akan segera terwujud. Yang artinya bahwa pemerintah tidak akan diam tetapi terus akan memperjuangkan dan menjawabnya. Sebab pemerintah melalui kebijakan Bupati sudah mengalokasikan dana untuk pembangunan pasar.

“Sehingga kami  minta dukungan dari mama-mama Papua untuk memberikan dukungan moril terutama menyangkut lingkungan dan kenyamanan, agar tidak ada gangguan dari pihak lain,” tuturnya.

Lanjut Bindosano, terkait dengan mama-mama  Papua dan pasar, pihaknya membuka diri dan siap bekerja sama jika ada lembaga atau pihak swasta lain yang ingin memberi dukungan berupa pelatihan atau sejenisnya untuk meningkatkan manajemen bagi mama-mama.

“Kami siap jika ada pihak selain pemerintah yang mau menolong atau back up terutama dalam membina mama-mama. Kami  siap bekerja sama dengan prinsip untuk saling menopang potensi sumber daya manusianya,” lanjut Kadis Bindosano.

Terpisah, Juru bicara Asosiasi Pedagang Asli Papua (APA), Mikael Kudiai mengatakan rencana ini sudah sejak dua Tahun terakhir namun belum terealisasi.

Untuk itu APA berharap agar  rencana dan janji itu tidak hanya menjadi buah bibir tetapi harus diwujudkan  sehingga mama-mama dapat  merasakan kenyamanan dalam beraktivitas.

“Janji sudah berapa kali. jadi kalau bisa harus diwujudkan.  Mama-mama itu tidak bodoh, mereka tau  kalau selalu ada janji. Jadi kami berterima kasih dengan harapan agar segera diwujudkan,” kata Kudiai.(*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!