Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ekonomi

Janji bangun pasar untuk mama-mama Papua belum terealisasi

75
×

Janji bangun pasar untuk mama-mama Papua belum terealisasi

Sebarkan artikel ini
Bad Laud _ Bajak Laud, [21.08.21 20:57] suasana pasar di Terminal Oyehe - Nabire – Bumiofinavandu
Example 468x60

Nabire, Bumiofinavandu – Pemerintah Kabupaten Nabire melalui Dinas Perdagangan, pernah berjanji akan membangun pasar khusus untuk pedagang asli mama-mama Papua di Daerah ini. Pasar itu rencananya, akan dibangun pada Tahun 2019 dengan menggunakan anggaran dana Otsus. Tujuannya untuk menjadi sentral dari seluruh aktivitas dan usaha seluruh masyarakat Papua. selain itu, sebagai pembinaan dan peningkatan kemampuan usaha kepada seluruh masyarakat. 

“Pemkab melalui Bupati dan Dinas perdagangan pernah janji untuk bangun pasar bagi mama-mama melalui dana Otsus,” ujar juru bicara Asosiasi Pedagang Asli Papua (APAP) Nabire, Mikael Kudiai di Nabire. Sabtu (12/9/2020). 

Bukan hanya janji, menurutnya, beredar informasi yang diperoleh bahwa anggarannya bahkan sudah disediahkan.  Namun hingga kini belum terealisasi. Sehingga, kemungkinan menurutnya, tidak akan terpenuhi lantaran Tahun ini merupakan musim pilkada. maka program-program kemungkinan besar tidak dapat dijalankan. 

“Pernah ada informasi itu bahkan diberitakan di media, tapi itu sebatas informasi yang berkembang dan kami juga rasa bahwa sulit karena Tahun ini Nabire ikut Pilkada,” tutur Kudiai. 

Sehingga lanjut dia, alangkah baiknya Pemkab Nabire membuka diri untuk berdiskusi atau audiens dengan APAP dan mama-mama pedagang asli Papua.  Hal ini guna mendengar keluhan dan keinginan dari mama-mama pedagang. Sebab itu sudah tanggungjawab moril APAP dan juga Pemerintah sebagai penguasa. 

“Kalau bisa jangan janji-janji, mama-mama itu juga mereka tau kalau pemerintah janji. Dan kenapa harus diskusi, karena APAP lebih paham keinginan mama-mama daripada pemerintah,” Lanjut Kudiai. 

Terpisah, seorang pedagang asli Papua, Nelly Nawipa mengatakan sudah makan garam dengan janji-janji Pemerintah. Dan untuk pasar nama-nama Papua, Pemkab Nabire bukan hanya berjanji pada Tahun 2019 tetapi sejak Tahun 2017 silam. 

“Dorang (mereka) pemerintah suka sekali janji-janji, kami sudah kenyang itu janji. Jadi kalau bisa jangan janji terus, bangun ya bangun dan tidak ya tidak,” ujarnya kesal pedagang yang keseharian yang berjualan di pasar Oyehe ini.(Red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!