![]() Sekda Nabire, Daniel Maipon, ketika memberikan penjelasan kepada Bumiofi Navandu – Tiru. |
Status pasar sore Nabire akan diperjelas
Nabire, Bumiofinavandu.Id – Pemerintah Kabupaten Nabire berencana akan menangani dan memperjelas status pasar sore di Kawasan Tapioca, Keluharan Nabarua. Pasalnya, pasar yang beraktifitas diatas pukul 14.00 hingga 19.00 WP itu, statusnya belum jelas apakah dikelola oleh Pemerintah atau pihak swasta hingga saat ini.
“Ya, kita akan memperjelas statusnya,” ujar Sekretaris Daerah Nabire, Daniel Maipon di Nabire. Kamis (9/7/2020).
Untuk itu Ia menjelaskan, hal pertama yang dilakukan adalah akan mengundang seluruh OPD yang terlibat langsung serta pengelola saat ini. tujuannya, untuk membahas dan nantinya menetapkan pengelolanya.
Jika nanti dalam keputusan pengelolaannya menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah, maka keseluruhannya Pemkab yang akan mengatur. Namun bila tidak pihaknya akan menunjuk pengelola yang lain sesuai dengan kondisi pasar. Hal ini guna status pengelolaannya jelas dan bertanggungjawab langsung dalam kelanjutan dari operasional pasar sehingga tak lagi tumpang tindih.
“Jadi tidak lagi kita bertanya siapa yang kelola dan tangani ini. maka, dengan status yang jelas nantinya akan ada uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas pula bagi pengelola nantinya,” jelas Maipon.
Walaupun status pasar sore sejak berdiri hingga kini masih belum jelas pengelolaannya. Namun, Bapenda bersama OPD bidang ekonomi terus memantau.
“Kita liat nanti kalau sudah ada pertemuan dan bagaimana hasilnya. Tapi sekali lagi Pemkab akan segera berkoordinasi tentang pasar itu,” lanjut Maipon.
Warga meminta kepada Pemkab untuk mengelola dan mengatur pasar tersebut. pasalnya, dengan kondisi pasar yang kurang layak dan terkadang tergenang air mengakibatkan pembeli tidak nyaman berada di dalam pasar.
Selain itu, bangunannya tidak memadahi dan tidak tertata baik. Ditambah dengan parkiran yang sempit, penarikan biaya parkiran yang tidak jelas.
“Intinya kalau bisa Pemerintah harus perhatikan karena kondisinya memang memprihatinkan. Contoh saja, apakah retribusinya masuk kas daearh atau seperti apa, siapa pemilik pasar ini. belum lagi sering ada orang mabuk, juga lalu lalu lintas jalan juga tidak teratur. Tapi mau tak mau kami belanja di sini karena jangkauannya dekat dari rumah,” keluh Santoso, warga Kelurahan Siriwini.(Red,Tiru)
