![]() |
Ketua Fraksi Nabire Bersatu DPRD Nabire, Rohedi M Cahya – Bumiofinavandu/Istimewa. |
Nabire, Bumiofinavandu – Pemkab Nabire berencana untuk membuka kembali akses transportasi udara pada Kamis besok (6/8/2020). Keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan para Bupati wilayah Meepago dan pertemuan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Nabire yang dihadiri oleh seluruh kepala OPD di ruang rapat Sekda Nabire. Senin (3/8/2020).
Menanggapi hal tersebut, Fraksi Nabire bersatu DPRD Nabire menilai seharusnya seluruh jalur transportasi di buka dan jangan hanya bandara, tetapi laut dan darat juga semua di buka.
“Kalau mau buka, buka saja semua. Jangan hanya separuh sementara yang lain tidak,” ujar Ketua Fraksi Nabire Bersatu, Rohedi M Cahya melalui selulernya pada selasa (4/8/2020).
Sebab kata Dia, akibat tertutupnya bandara dan pelabuhan berakibat masyarakat mengambil jalur alternatif yaitu melalui jalur darat Nabire Manokwari dan jalur laut Nabire Serui bahkan sampai saat ini lancer.
Rohedi menilai, hal ini terjadi lantaran pertama, adanya masyarakat Nabire di luar daerah yang ingin kembali. Kedua, keperluan warga misalnya mengantar anaknya untuk melanjutkan pendidikan di luar Papua. Ketiga, yakni mahalnya transportasi Udara. Sehingga jalur alternati jalur darat dan laut (speed atau perahu jhonson) sangat membantu.
“Kita bisa liat, Serui Nabire (PP) lancar, begitupun Nabire Manokwari (PP). Orang mau ke Jawa kebanyakan lewat Manokwari” kata Rohedi.
Maka, menurutnya, eksekutif seharusnya mempertimbangkan banyak hal termasuk ekonomi masyarakat. Sebab tidak mungkin jika bandara di buka, lalu semua orang bisa lewat udara. Tetapi mereka yang ekonominya pas Pasan tidak mungkin memaksakan diri untuk naik pesawat.
Ia mencontohkan, ada anak yang hendak ke luar Papua untuk melanjutkan study. Namun akibat biaya pesawat yang mahal sehingga satu-satunya jalan untuk keluar adalah dengan naik speed agar sampai ke Manokwari.
“Ini sedih sekali, ini kenyataan yang terjadi. harapan saya agar tidak terjadi kepada banyak orang karena tidak semua orang mampu untuk membeli tiket pesawat. banyak anak yang hendak ingin lanjutkan study ke luar daerah tapi tidak mampu naik pesawat,” tuturnya.
Sehingga, Ketua Fraksi ini meminta pihak eksekutif mempertimbangkan ulang keputusan yang telah di ambil, untuk harus kembali membuka semua jalur transportasi.
Alasan lain adalah, perputaran perekonomian yang harus tetap berjalan. Misalnya, banyak petani jeruk yang mengeluh dan sangat berdampak karena hasil tanamannya tidak bisa dipasarkan. Bila hanya mengharapkan pasaran lokal maka tak seberapa yang diperoleh.
Kemudian, narasi Presiden yang memberi petunjuk kepada Pemerintah Daerah sangat jelas yakni berinovasi ditengah pandemi. Sebab covid tidak bisa dihindari, namun bagaimana cara penanganannya, sehingga semua aspek kehidupan tetap berjalan.
“Tentunya dengan memperketat pemeriksaan dengan mengutamakan penerapan protokol kesehatan. kalau hanya bandara di buka, yang lain di Tutut tapi orang keluar masuk terus, ini bagaimana,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Nabire Isaias Douw mengatakan bahwa akan segera membuka kembali akses transpportasi udara pada Kamis (6/8/2020) mendatang. Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Nabire yang dihadiri oleh seluruh kepala OPD di ruang rapat Sekda, Senin (3/8/2020).
“Keputusan ini kami ambil setelah berkoordinasi dengan para Bupati wilayah Meepago,” kata Bupati Isaias, Senin (3/8/2020).
Bupati Isaias memerintahkan kepada penanggungjawab tim gugus tugas dan ketua harian gugus tugas Covid-19 untuk segera berkoordinasi dengan pihak bandar Nabire serta pihak maskapai untuk mengatur kembali jadwal dan rute penerbangan.
“Saya minta Pak Sekda dan ketua harian gugus tugas agar segera berkoordinasi dengan pihak bandara dan maskapai untuk jadwal serta rute penerbangan. Lalu protokol harus diperketat, jangan sampai kejadian terulang lagi,” ujarnya.
Bupati Isaias menegaskan, akan memperletat pemeriksaan keluar masuknya di bandara, warga/penumpang harus dilakukan rapid tes. Jika kedapatan hasilnya reaktif maka tim kesehatan untuk segera mengisolasi oknum bersangkutan. Dan siapapun yang masuk ke Nabire harus isolasi mandiri selama 14 hari walaupun hasil tesnya negatif.
Untuk itu, Ia meminta kerja sama dan dukungan dari TNI, Polri, seluruh tim medis, ASN serta seluruh masyarakat. Juga maskapai agar selalu menjaga dan mematuhi protokol kesehatan penanganan covid-19.
“Maka ini butuh kerja sama yang baik. TNI, Polri, tim kesehatan dan seluruh masyarakat kalau kita ingin bebas dari pademi,” tegasnya.
Sementara untuk transportasi laut menurut Bupati Isaias, pihaknya belum berani untuk membuka jalur laut. Hal ini lantaran diyakini sulit untuk mengontrol dan mengendalikan penumpang yang turun naik.
Mengingat, Nabire adalah pintu gerbang keluar masuk di wilayah Meepago. Maka penumpang melalui jalur laut tidak hanya tujuan Nabire, tetapi juga ke Meepago. Sehingga sangat berbahata bila sampai kecolongan.
“Jadi keputusan ini gunanya untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat di wilayah Meepago agar terbebas dari Corona. Jadi saya minta kepada TNI/Polri serta seluruh pihak untuk membantu menjaga jalur-jalur masuk baik lewat laut maupun darat. Ini untuk keselamatan ribuan rakyat baik di Nabire maupun wilayah Meepago,” terang Isaias.(Red)