Dogiyai, Bumiofinavandu – Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D Tatiratu, SIK menepis isu miring yang berkembang pasca rusuh di daerah itu beberapa waktu lalu. Tanggapan Kompol Tatiratu itu ditujukan atas berita miring yang berkembang dan menyudutkan Pemerintah Daerah serta Aparat TNI dan Polri.
Pasalnya, isu yang berkembang saat ini adalah bahwa terdapat masyarakat yang keracunan makanan dan keracunan karena membeli sandal. Isu ini tersebar melalui medsos, bahwa kalangan TNI dan POLRI memberikan obat-obatan tertentu kepada masyarakat dan memberikan efek racun lewat Sembako.
Kata dia, Polisi sudah mengantongi nama penyebar hoax di Dogiyai, Papua Tengah.
“Itu HOAX. Kami sedang melakukan penyelidikan terkait dengan isu yang berkembang saat ini karena sangat meresahkan warga. Kami sudah mengantongi nama penyebar Hoax di Dogiyai,” ujar Kapolres Tatiratu, Sabtu (03/12/2022).
Tatiratu mengingatkan masyarakat agar lebih dewasa menyikapi isu yang beredar. Sebab banyak informasi yang tidak benar yang disebarkan oleh oknum tertentu.
Dia juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar bersama TNI dan Polri, agar sama-sama bergandeng tangan untuk menjaga Sitkamtibmas di daerah itu.
Apalagi saat ini umat Kristiani sedang memasuki Hari besar keagamaan, yaitu Natal dan Tahun baru.
“Mari kita selalu jaga agar ada damai dihati buat kitorang (Kita) semua. Tuhan Yesus Selalu menyertai dan memberkati kita semua Amin,” Tutut Tatiratu.[*]
Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.