
KIM Online – Angkatan Udara AS F-35 dan F-15 milik Amerika Serikat dilaporkan menjatuhkan 36.000 kilogram bom di sebuah pulau ISIS di Irak, yang mengakibatkan ledakan besar dan kepulan asap yang naik ke udara sesaat sebelum fajar pada hari Selasa 10 September 2019.
Dalam salah satu video yang paling eksplosif untuk keluar dari perang melawan ISIS, AS mentweet film ledakan besar yang mengguncang sebuah pulau. Disambung di antara tembakan udara dari ledakan yang sama, dan video dari tanah dengan anggota Layanan Penanggulangan Teror Irak yang melihat, pulau itu hancur. Demikian dilansir dari wartawan The Jerusalem Post, Seth J. Frantzman, pada Selasa (10/09/2019) pukul 17:11
Juru Bicara Operasi Inherent Resolve, anggota koalisi 81 untuk mengalahkan ISIS, menulis bahwa terlihat jet Angkatan Udara CENTCOM mengebom sebuah “pulau yang dihinggapi Daesh.”
Video insiden itu telah beredar sepanjang hari dengan beberapa orang bertanya-tanya sehingga di tweet oleh juru bicara Kolonel Myles Caggins III yang mengungkapkan kalimat “senjata berkekuatan besar yang dibawa untuk diluncurkan kepada musuh, ISIS”.
Ada begitu banyak ledakan berbentuk Z di sepanjang pulau sehingga butuh lensa sudut lebar dan beberapa sapuan kamera untuk merekam semuanya.
Pulau itu disebut Pulau Qanus dan pernyataan dari koalisi mengatakan bahwa “Pasukan Koalisi dan Pasukan Anti-Terorisme Irak juga telah melakukan serangan udara dari pulau Qanus di Provinsi Salah ad-Din, Irak pada 10 September 2019.
Koalisi, berkoordinasi dengan Irak dan Kurdi Peshmerga juga dilaporkan membunuh sepuluh anggota ISIS di daerah pedesaan dekat Makhmour pada hari Senin.
Namun ISIS masih berusaha untuk melanjutkan ancamannya, tetapi intelijen dan pengawasan oleh berbagai kekuatan yang terlibat telah menyebabkan kekalahan sel ISIS dan penahanan serta upaya untuk membangun kembali jaringan yang hancur pada tahun 2017.