Nabire, Bumiofinavandu – Kapolres Nabire melalui Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas), AKP Hendra K, SH, SIK mengungkapkan, jumlah angka kecelakaan lalulistas (lakalantas) di masa pandemi per empat bulan terakhir hingga juli 2020 menurun.
“Kalau dibandingkan dengan sebelumnya lakalantas sedikit menurun selama empat bulan ini,” ungkap AKP Hendra di ruang kerjanya. Senin (13/7/2020).
Ia menjelaskan, untuk bulan Maret tercatat Sembilan kasus. Diantaranya ada Sembilan kasus yakni, meninggal Dunia (MD) nihil, luka berat tiga dan luka ringan enam kasus dengan kerugian sebesar Rp. 21.500.000. memasuki bulan April ada delapan kasus, MD tiga, luka berat lima dan luka ringan limakasus dengan kerugian sebesar Rp. 74.500.000.
Kemudian di bulan mei ada 13 kasus, MD tiga, luka berat empat, dan luka ringan 10 dengan kerugian sebesar Rp. 19.200.000. dan di bulan juni sebanyak 12 kasus, terdiri dari MD 4, luka berat tiga dan luka ringan tujuh kasus dengan kerugian sebesar Rp. 54.500.000.
“Sementara di bulan juli berjalan ini baru ada tiga kasus. satu MD, satu luka berat dan satu lagi luka ringan,” AKP Hendra.
Seringnya terjadi Lakalantas menurut Hendra, adalah akibat miras, kurang berhati – hati, kelengkapan kendaraan dan rambu lalu lintas/penerangan jalan.
“Kebanyakan menerobos lampu merah, kurang berhati – hati, kurang seperti tidak pakai helm dan lainnya. Sehingga menurunnya angka ini perlu ditingkatkan dengan mentaati peraturan lalulintas demi keselamatan diri di jalan,” jelasnya.
Menurut AKP Hendra, khususnya pengendara motor mengganggap bahwa helm adalah aksesoris yang tidak penting. Padahal sesungguhnya banyak peristiwa laka yang selamat dan tertolong karena menggunakan helm.
Ingat bahwa keselamatan pengguna jalan terletak pada kesadarah tertib berlalulintas. Sehingga pihaknya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan di daerah ini untuk selalu mentaati tertib lalin dengan menggunakan helm (kendaraan roda dua) sehingga keselamatan dijalan raya diutamakan.
“Angka ini kami liat menurun sehingga kita semua harus mempertahankan demi kebaikan semua. Sesungguhnya, jangan kita anggap helm itu hiasan, tetapi sangat membantu dan menekan angka bila terjadi laka,” himbau AKP Hendra.
Kurios B Duwiri, mengatakan banyak pengendara di Nabire seenaknya menggunakan jalan dan seakan tidak memperdulikan pengguna lain. tidak pakai helm, mabuk, menerobos lampu merah. Seolah itu jalan raya dia (pengguna jalan) punya sendiri.
“Kalau mau jujur saya lebih senang ada pembatasan seperti beberapa waktu lalu. Kenapa, karena jalan tertib. Tetapi setelah dibukanya pembatasan, kita liat mulai lagi. Dan sepertinya banyak orang yang kurang sadar saat di jalan,” ujar Duwiri.(Red)