Seputar Tanah Papua

Kepala BPBD Nabire; pemerintah tak membiarkan warga

14
Kepala BPBD Nabire, Viktor Fun ketika memberikan keterangan usai memimpin rapat pembahasan baksinasi di aula RSUD Nabire (01/02/2021) 
Bumiofinavandu.id – Kepala Badan Penanggulanan Bencara Daerah (BPBD) Nabire, Vicktor Fun, mengakui jika abrasi pantai merupakan kendala luar biasa yang di hadapi warga pesisir Nabire saat ini. Akan tetapi, hal tersebut membutuhkan biaya tidak sedikit guna mengatasi persoalannya.
“Memang benar, soal abrasi ini kendala besar. akan tetapi pemerintah tidak membiarkan warga terdampak, namun sedang berupaya,” ujar Victor Fun, usai pertemuan denga tim gugus tugas di aula RS Nabire. Senin (1/2/2021).
Menurutnya, abrasi pantai yang terdampak terhadap warga Nabire khususnya di pesisir seperti Kampung Waroki, Kelurahan Kalibobo, kelurahan Nabarua, Smoker hingga di Makimi memang membutuhkan perhatian serius.
Namun pemerintah tidak menutup mata dan tinggal namun, tatapi sedang berupaya sebab membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Jadi sementara sedang diusulkan ke pusat, semoga menjadi perhatian. Sebab kondisi keuangan daerah saat ini belum stabil, terlebih sedang menghadapi pandemi covid-19,” tuturnya.
Sehingga, Fun berharap kepada warga terdampak agar bersabar. Jik aada jawaban dari pusat atau pendanaan yang mencukupi, pastinya akan diatasi.
“Saya harap warga bersabar. Situasi belum stabil apalagi covid. Kalau sudah ada jalan, pasti diperhatikan,: harap Fun.
Sebelumnya, Otto Wosiri, warga RT 8/RW 2 Kelurahan Kalibobo Distrik Nabire mengakuh, akibat ekstrim, puluhan rumah warga di pesisir pantai Kelurahan Kalibobo terancam abrasi. Pasalnya jarak antara bibir pantai dan perumahan kurang dari 10 meter.
“Dulu tahun 80-an itu masih jauh, hampir 35 meter. Tapi sekarang 10 meter tidak sampai,” akuh Wosiri.
Menurut Wosisi, cuaca ekstrim dan tingginya gelombang laut akhir-akhir ini bahkan sebelumnya membuat dirinya bersama warga lain semakin resah.
“Kalau sudah musim ombak, kami selalu waspada, karena abrasi dan erosi. Rumah warga sepanjang pantai sangat dekat dengan bibir pantai dan terancam terkikis ombak,” terangnya.(Red)

error: Content is protected !!
Exit mobile version