Saireri

Pelabuhan Laut Nabire diizinkan beroperasi, Otoriter Pelabuhan; rencana awal April

23

Salah satu kapal penumpang milik PT Pelni berlabuh di pelabuhan Samabusa Nabire sebelum Pandemi covid-19 – Bumiofinavandu.

Nabire, BumiofiNavandu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire-Papua, telah mengizinkan pembukaan akses pelabuhan laut untuk disinggahi kapal penumpang milik PT Pelni. Sebelumnya, pelabuhan laut yang terletak bagian timur Nabire, tepatnya di Distrik Teluk Kimi itu, ditutup guna guna mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi virus Corona atau Covid-19.
Penutupan akses jalur laut itu atas kesepakatan Asosiasi Bupati wilayah Meepago (ABWM) yang meliputi Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, dan Mimika, bersepakat segera tutup semua akses di Kabupaten Nabire, sejak Kamis (26/3/2020) silam.
Kini hampir setahun penuh. Akhirnya melalui Pelaksana tugas harian Bupati Nabire, Daniel Maipon telah, mengizinkan setelah meninjauh pelabuhan pada Senin (15/3/2021) kemarin.
Pemkab Nabire juga menerbitkan surat izin bernomor 552/520/SET dengan perihal pembukaan akses pelabuhan laut Nabire. isinya antara lain; pertama Pemerinta Kabupaten Nabire telah melakukan pembukaan transportasi laut dipelabuhan laut Nabire dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) covid-19, namun masih terbatas pada pelayaran intra Papua. kedua, memperhatikan situasi dan kondisi dipelabuhan laut Nabire dan besarnya kebutuhan masarakat akan transportasi laut, serta letak dari Kabupaten Nabire sebagai pintu masuk atau keluar wilayah adat Meepago, maka Pemkab Nabire berencana untuk membuka akses transportasi laut di pelabuhan laut Nabire secara menyeluruh dengan tetap menerapkan Prokes covid-19.
“Benar, memang kemarin Plt Bupati Nabire dan instansi terkait sudah liat langsung kondisi pelabuhan dan kesiapannya,” ujar Kepala Pelabuhan Laut Nabire, Jemmy Samori ketika dihubungi via selulernya pada Selasa (16/3/2021).
Samori menurutkan bahwa selain penutupan untuk menutup mata rantai penyebaran covid-19, tetapi juga ada pekerjaan yang sebelumnya sedang dikerjakan yakni penambahan atau pengembangan areal pelabuhan dan fasillitas di terminal pengumpang.
Dan setelah selesai pekerjaan dan Pemkab Nabire telah mengizinkan operasi maka pihak pelabuhan siap untuk menglaksanakan perintah tersebut.
Akan tetapi, kapan pengoperasian pelabuhan untuk Kapal milik PT Pelni butuh koordinasi PT Pelni Cabang Nabire dan Pelni pusat, untuk menyiapkan jadwal singgah kapal penumpang.
Sebab semenjak lockadown, jadwal singgah di Pelabuhan Nabire berubah akibat tidak menyinggahi tetapi diarahkan ke daerah lain. Dengan trayek yang sudah berubah.
“Pelabuhan siap di buka. Tetapi perlu koordinasi dengan Pelni untuk jadwal ulang. Sebab bulan ini jadwal sudah dan sedang dilaksanakan. Maka kemungkinan besar awal bulan dengan barulah beroperasi,” ungkap Samori.
Rencana pembukaan akses pelabuhan laut Nabire disambut baik oleh PT Pelni Cabang Nabire. melalui kepala cabangnya Suyatno, mengakui belum menerima informasi resmi dari pihak Pemkab Nabire.
“Kami belum dapat informasi dengan Pemkab,” ujat Suyatno melalui selulernya kepada Jubi.
Akan tetapi, Suyatno mengatakan bahwa sudah diundang pihak pelabuhan dan telah melakukan rapat koorninasi dalam membahas dibukanya akses pelabuhan laut untuk kapal penumpang milik PT Pelni.
Sehingga, berdasarkan surat tersebut, pihaknya akan melanjutkan kepada direksi PT Pelni pusat untuk dijadwalkan penginggahannya di Naabire.
“Tapi intinya, kami hanya menunggu surat resmi. Emtah dari Pemkab Nabire atau pihal pelabuhan. Lalu kami lanjutkan ke pimpinan di pusat,” ujarnya.
Ia mengatakan, pengoperasian kembali pelabuhan laut untuk kapal penumpang PT Pelni belum bisa di bulan maret. Mengingat, jadwal pelayaran sedang berjalan. Sehingga, perlu penjadwalan ulang untuk bulan april nanti.
“Kemungkinan besar awal April. Bulan ini belum bisa,”kata Dia.
Lanjut Suyatno, Pelni Nabire, juga akan memperketat pengawasan, terhadap arus penumpang yang pulang pergi menggunakan Kapal penumpang jika pelabuhan laut di Nabire setelah dibuka kembali.
Pelni juga akan menerima akan mempertimbangkan kapasitas tempat tidur di kapal agar penumpang tidak menumpak. Sehingga, sangat diharapkan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkoordinasi terutama dalam menerapkan prokes demi mengurangi resiko penularan covid-19.
“Yang jelas kalau sudah buka lagi, kami tentunya akan perketat pengawasan. Mulai dari pembelian tiket hingga saat berada di dalam kapal agar selalu menggunakan masker dan menjaga jarak,” lanjut Dia.
Untuk itu, Ia mengharapkan kesabaran dari masyarakat Nabire yang hendak menggunakan jasa kapal pelni.”Kami harap kepada masyarakat agar menunggu. Intinya awal bulan depan kita upayakan sudah bisa dilayani,” harap Suyatno.(Red)
error: Content is protected !!
Exit mobile version