Nabire, Bumiofinavandu – Ketua Komisi A, DPRD Nabire, Marcy Kegou mengatakan bahwa kurang lebih delapan orang mahasiswa yang ditahan oleh aparat kepolisian sudah dikembalikan setelah sempat dimintai keterangan.
Mereka ditahan guna dimintai keterangan terkait aksi terhadap penolakan DOB di Nabire.
“Kurang lebih ada delapan orang yang sempat diamankan. Tetapi saya sudah ketemu Kapolres dan jajarannya. Kapolres menerima baik dan mencari solusi, dan mereka sudah keluar, saya antar ke rumahnya,” ujar Kegou usai menemui Kapolres Nabire, Pada Kamis malam (31/03/2022).
Untuk itu, Kegou meminta kepada masyarakat di daerah ini agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Dan jangan sampai terpancing dengan isu yang tidak bertanggung jawab.
Ia berjanji akan mengawal dan menjamin agar kendaraan mahasiswa (motor-motor) dan HP yang ditahan akan dikembalikan.
“Ada kendaraan yang ditahan juga tapi saya akan kawal. Besok jam 10 kai ke polres untuk kasih kembali,” tuturnya.
Mantan Wakil Ketua I DPRD Nabire ini, juga menghimbau kepada para mahasiswa agar kedepannya jika melakukan aksi perlu mempertimbangkan baik buruknya.
Sebab jika terbengkalai studinya, akan merugikan diri sendiri.
“Saya minta kepada adik-adik mahasiswa untuk kedepan lebih mengutamakan belajar. Sebab penyampaian aspirasi ada jalurnya dan utama adalah tidak anarkis, karena sendiri akan rugi dalam menuntut ilmu.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, SH, SIK, membenarkan bahwa beberapa orang telah dimintai keterangan terkait aksinya yang dilakukan. Akan tetapi, sifatnya hanya memberikan klarifikasi dan tidak ditahan.
Sehingga kedelapan orang tersebut telah dikembalikan re rumahnya.
“Kalau soal ditahan tidak, kami sudah kembalikan setelah diminta keterangan,” pungkasnya.(*)