Saireri

Pelaku penyimpangan dan pencurian BBM subsidi belum kapok, Polisi kembali amankan enam pelaku

70
Mobil Pencuri BBM bersubsidi di Nabire, – Bumiofinavandu/Humas Res Nabire.

Nabire, Bumiofinavandu –  Sepertinya para pelaku penyimpangan dan pencurian BBM subsidi belum kapok, Polisi di Nabire kembali mengamankan enam pelaku penimbunan atau sejenis pencurian BBM di daerah ini.

Enam orang oknum sopir diduga kuat melakukan penyimpangan terhadap BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi jenis Pertalite pada Selasa (06/09/2022).

Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, SIK, SH mengatakan bahwa ketika aparat Polres Nabire sedang melakukan patroli penertiban kendaraan yang sedang antri di SPBU di Wilayah Nabire. Kembali ditemukan oknum sopir yang diduga melakukan penyimpangan dengan cara menimbun BBM.

Para oknum sopir ditemukan mengantri di SPBU Bukit Meriam guna mendapatkan BBM jenis Pertalite. Tangki yang digunakan tangki standar berkapasitas 45 sampai 50 liter dan mereka bisa mengantri sebanyak dua kali.

“Sekali antri bisa mendapatkan paling banyak 50 liter,” kata Kapolres I Ketut.

Kapolres menjelaskan, setelah para oknum sopir tersebut mengantri pertama dan mendapatkan BBM jenis Pertalite, BBM itu lalu disalin atau dipindahkan dengan menggunakan selang ke galon ukuran 35 liter. Mereka (Sopir) kemudian kembali mengantri di SPBU dengan mengganti nomor plat kendaraannya untuk mengelabui petugas SPBU.

Mereka membeli BBM jenis Pertalite di SPBU dengan harga Rp. 10.000 per liter, lalu dijual lagi (di ecer) dengan harga Rp. 11.000 hingga Rp. 12.000 per liternya.

“Kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak bulan Agustus lalu,” jelas Kapolres I Ketut.

Saat ini lanjutnya, perkaranya sedang di proses penyidikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Nabire. Yakni dengan barang bukti yang diamankan seperti;

–       1 unit mobil TS warna putih PA 7365 KA.

–       1 unit mobil TS warna kuning PA 7337 KA.

–       1 unit mobil carry warna silver PA 1437 KQ, yang membawa 3 buah galon ukuran 35 liter berisikan BBM Pertalite.

–       1 unit mobil carry warna biru PA 7352 K dengan membawa 2 buah galon ukuran 35 liter berisikan BBM Pertalite.

–       1 unit mobil pick up suzuki carry warna hitam PA 8410 KD.

–       1 unit mobil suzuki futura warna merah PA 1729 KE dengan membawa 3 buah galon ukuran 35 liter berisikan BBM Pertalite.

–       15 buah galon ukuran 35 liter berisikan BBM Pertalite, 49 buah galon kosong ukuran 35 liter.

–       15 buah selang.

–       5 buah corong dan 4 buah ember tap.

Dengan kejadian ini, Kapolres menghimbau dan berharap kepada semua pihak atau oknum yang masih bermain dengan melakukan monopoli terhadap BBM bersubsidi, untuk berhenti melakukan tindakannya.

“Jangan hanya memikirkan kepentingan sendiri untuk mendapatkan keuntungan, sementara dampaknya merugikan masyarakat luar. Apabila masih didapati maka kami akan tindak tegas,” pungkasnya.

Kapolres I Ketut Suarnaya menyatakan bahwa Polres Nabire akan berupaya untuk membantu permasalahan dan menertibkan penyimpangan terhadap BBM bersubsidi. Sehingga BBM subsidi ini tepat sasaran.

Dan aparat kepolisian juga membutuhkan kerjasama seluruh pihak yang berkompeten dan memiliki kewenangan terhadap pengawasan, pendistribusian atau penyaluran. Bahkan sampai pihak yang berwenang mencabut izin usaha atau memutuskan kontrak kerja kepada penyalur.

“Mari kita bersama – sama peduli dan memberikan perhatian terkait penyelesaian permasalahan ini,” pungkasnya.(*)

Dapatkan update berita dari Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Grup Telegram BumiofiNavandu.com. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/bumiofinavandu kemudian join. Atau dapatkan juga di Facebook lalu Klik Halaman Bumiofinavandu.com

error: Content is protected !!
Exit mobile version