Puisi

Nyanyian Sunyi Anak Hitam

236
Gita Cinta untuk Natalia

Nyanyian Sunyi Anak Hitam

Hitam Kulitku

Legam Jalanku

Kerikil

Onak Duri

Keok-keok

Ah, itu Tanahku

Sejak Kecil Aku kenyang dengan timah

Sejak kecil aku kerap dengan peluru

Hingga tua, muntahan peluru memberondong kaumku

Entah kenapa

Padahal ada sagu

Keladi, ikan dan berbagai margasatwa

Tak cukup memakan mereka?

Kami dibesarkan dalam dentuman

Bukan sunyinya belantara nan indah

Bukan nyanyian cenderawasih

Tapi riuh, entah, tima panas

Kami ini generasi hitam

Serba hitam takkala kami di atas negeri berduka

Negeri tak diam tapi riuh

Kami menjerit

Menerjang, sambil berharap

Akankah sang fajar terbit di ufuk timur?!

*) Jayapura, 06 Mei 2013, Sumber; Buku “Gita Cinta untuk Natalia” karangan Timoteus Rosario Marthen.

Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join, atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.

Puisi

Usai senja beranjak ke peraduan,,, Langit dititip rindu,,,…

Puisi

Papua,,, ya Papua….. Papua itu kita Kita itu…

error: Content is protected !!
Exit mobile version