Dogiyai, Bumiofinavandu – Pada Sabtu, (06/01/2023) kemarin, Wakil badan pengurus harian ikatan pelajar dan mahasiswa Dogiyai Yogyakarta – Solo (IPMADO JOG-LO), Jhon Keiya menjelaskan, terjadi perdebatan antara mahasiswa se-Jawa Bali dan Pemda melalui Dikpora. Perdebatan tersebut tak lain tentang dana akhir studi mahasiswa dan Pemondokan di hotel bandung pada Desember 2023 lalu (15/12/2023). Bahwa Jawa Tengah merupakan Kota terbanyak pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Dogiyai yang menuntut ilmu di tanah Jawa lebih khususnya di Kota Yogyakarta – Solo.
Sejak tahun 2019 silam menurut Keiya, populasi pelajar dan mahasiswa Dogiyai yang terdaftar sebagai keanggotaan Ipmado Yogyakarta – Solo semakin bertambah, lebih dari dua ratus orang.
Kondisi ini mengakibatkan satu asrama dan dua kontrakan di Jogja – Solo tidak dapat menampung jumlah pelajar mahasiswa yang ada.
“Oleh sebab itu, inisiatif badan pengurus Harian, senior, DPO dan anggota organisasi telah menambahkan satu kontrakan putri di Solo pada hari Senin (01/01/2024) kemarin,” tuturnya.
“Saat ini lanjut dia, bertambah lagi satu asrama putra dan tiga kontrakan putra-putri di Yogyakarta – Solo. Penambahan dana pemondokan ini diberikan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Dogiyai,” sambungnya lagi.
Yanuarius Yatri Dumupa, melalui pesan WhatsAppnya menambahkan, kontrakan tersebut telah lunas terbayar untuk satu tahun kedepan.
“Hadirnya kontrakan putri di Solo, diperuntukan bagi pelajar dan mahasiswa asal Dogiyai, agar tidak terganggu dengan kontrakan atau kos pribadi.
“Saya berterimakasih kepada Pemkab Dogiyai melalui Dinas Pendidikan, yang telah melunasi biaya kontrakan bagi pelajar dan mahasiswa,” pungkasnya.[*]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Bumiofinavandu.com”, caranya klik link https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Jangan lupa install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
