Pendidikan

Dispen Nabire liburkan sekolah diwilayah Kota

89
Kadis Pendidikan Nabire, Yulianus Pasang, ketika melakukan sidak si salah satu sekolah di Nabire beberapa waktu lalu – Bumiofinavandu.
Nabire, Bumiofinavandu – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Papua, Yulianus Pasang mengatakan telah menginstruksikan sekolah-sekolah yang tersebar di dalam Kota (Distrik Nabire) untuk libur dua pekan. Instruksi ini tertuang dalam surat edaran Dinas Pendidikan Nabire nomor 800/169/2001, tanggal 2 Februari 2021.
“Kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk sekolah di dalam kota diliburkan karena ada tenaga pendidik yang terpapar Covid-19. Libur telah berlangsung sejak 2-16 februari mendatang,” ujar Kadisdik Pasang via selulernya, Sabtu (6/2/2021).
Ia mengungkapkan, beberapa sekolah yang dinyatakan tenaga pengajarnya terpapar antara lain. SD YPPK Santo Petrus, SMP YPPK Antonius, KPG, SMP N I, SMK N I, SMK N 2, SMP N 2 dan SMA N I.
Sehingga, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan memantau perkembangan hingga 16 Februari mendatang. Jika terdapat perubahan maka, tentunya tatap muka akan kembali diizinkan.
“Ada tenaga pengajar dari sekolah-sekolah itu yang dinyatakan positif covid. Jadi akan kami monitor perkembanganya, jika sudah ada perubahan maka pastinya tanggal 17 sudah masuk kembali,” ungkap Yulianus Pasang.
Langkah yang diambil setelah terpaparnya beberapa tenaga pendidik, lanjut Dia, setelah sekolah diliburkan. Para guru diwajibkan melakukan pemeriksaan antigen.
Artinya, rapid dilakukan per sekolah dan diwajibkan untuk seluruh guru. dan hasilnya, terdapat satu guru meninggal dunia. Satu sedang diisolasi di RS dan empat menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Jadi, walaupun sekolah diliburkan, tetapi belajar online harus tetap berjalan,” lanjut Pasang.
Ia mengingatkan kembali kepada para guru agar dalam perkembangannya terdapat guru atau murid yang reaktif, agar segera disampaikan kepada Dinas Pendidikan.
Pasang juga berharap kepada seluruh masyarakat terutama orang tua murid, untuk ikut berperan aktif memutuskan penyebaran virus corona melalui penerapan protokol kesehatan, yakni melaksanakan 3M dan menghindari kerumunan.
Juga para kepala sekolah untuk tidak membiarkan para penjual jajan keliling berada atau menjajakan jajanannya dekat dilingkungan sekolah. Jika terdapat penjual yang mendekati lingkungan sekolah maka harus menginformasihkan kepada Dinas untuk ditertibkan oleh Polpp.
“Dan kepada guru agar jika sudah diizinkan kembali tatap muka agar memperketat protokol kesehatan di lingkungan sekolah,” harapnya.
Terpisah, juru bicara tim covid-19 Kabupaten Nabire, Dokter Frans Sayori membenarkan jika terdapat guru dari sekolah terutama didalam kota yang diliburkan. Dan pihaknya telah melakukan pemeriksaan rapid antigen.
“Benar, sudah koordinasi dan rapid tetapi belum mengeluruh untuk semua,” ungkap Dokter Sayori.(Red)

error: Content is protected !!
Exit mobile version