Pendidikan

Pembangunan asrama Damal 3 di Nabire rampung, penghuni asrama ingin syukuran

202
Iyau Newegalen, kiri depan mengenakan kaos orange) dan Amiler Magai (depan kaos merah hitam) bersama beberapa temannya di depan asmara Damal 3 di Jalan Jakarta Kelurahan Karang Mulia Nabire, Rabu (18/08/2021). – BumiofiNavandu.

Nabire, BumiofiNavandu – Pembangunan asrama Damal 3 untuk pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Puncak telah rampung pada beberapa waktu lalu. Pembangunan asrama ini dikoordinir oleh Yayasan Siloam Papua dan beberapa komunitas di Kabupaten Nabire.

Salah satu penghuni asrama Damal 3 Nabire, Iyau Newegalen mengatakan, pembangunan asrama tersebut lantaran bangunan lama sering teegenang air bila datang banjir. Selain itu, bangunannya sudah usang yakni kayu sudah lapuk.

“Bangunan lama sering terkena banjir, lalu kayu sudah lapuk karena sudah lama sekali,” ujar Newegalen ditemani beberapa rekan lainnya pada Rabu (18/08/2021).

Perjuangan untuk memiliki asrama baru sangatlah panjang dan melelahkan. Apalagi para pelajar dan mahasiswa berada jauh dari Kabupaten asal yaitu Puncak. Menurut Newegalen, para mahasiswa dan pelajar bahkan berupaya menempuh jalan darat dari Nabire – Paniai – Intan Jaya agar tiba di Kabupaten Puncak. Tujuannya adalah untuk menemui Bupati dan OPD terkait untuk meminta asrama mereka diperhatikan.

Tidak hanya itu, para mahasiswa juga harus berangkat ke Manokwari untuk Menemui Bupati yang  beberapa Tahun lalu telah meresmikan asrama mahasiswa di Manokwari. Akan tetapi, usahanya selalu sia sia.

“Kami dari Nabire ke puncak, lalu ke Manokwari, tapi semuanya tidak ada hasil. Kami lalu pasrah dengan situasi yang ada,” tuturnya.

Dalam keadaan pasrah lanjut Newegalen, tiba-tiba asrama didatangi  oleh beberapa komunitas di Nabire seperti APAP, KENA, Kopena dan beberapa lainnnya. Komunitas ini dikoordinir olah Yayasan Siloam Papua.

Kelompok ini kemudian mencari biaya dengan turun ke lampu-lampu merah dan menyodorkan kotak sumbangan kepada pengendara. Selain itu, bantuan lain datang dari salah satu bank di Nabire serta beberapa sumbangan dari berbagai pihak, uangnya dikumpulkan untuk pembiyayaan asrama baru .

“Dari situlah, asrama ini bisa berdiri hari ini. kami tidak lagi kebanjiran dan tidak resah lagi,” lanjut Dia.

Ketua Asrama, Amiler Magai menambahkan bangunan baru yang ditempati saat ini berukuran 12 X 8 meter. Dalam bangunan tersebut terdapat 3 buah kamar. Satu untuk gudang peralatan dapur, satu untuk tempat penyimpanan bahan makanan dan satunya lagi untuk dapur. Sementara untuk tempat tidur tersedih satu los (ruangan besar).

“Kami bersyukur atas perhatian dari komunitas yang berupaya hingga bangunan ini telah jadi. Tentunaa kami ucapkan terima kasi kepada Tuhan dan komunitas,” ungkapnya.

Kata Magai, pihaknya ingin sekali untuk meresmikan atau setidaknya melakukan pengucapan syukur atas bantuan dan kerja keras dari komunitas dalam membantu dan memperjuangkan bangunan baru. Hanya saja, mereka belum memiliki biaya untuk kegiatan tersebut.

“Kami ingin sekali buat pengresmian atau ucapan syukur, tapi belum punya uang. Walaupun bangunan ini hanya sederhanya tapi kami rencana akan buat,” pungkasnya.(*)

error: Content is protected !!
Exit mobile version